Oleh: Muhammad Abduh Negara
Perlu dipahami, ini adalah perkara ma’qul, yang bisa dinalar oleh akal, dan uji kebenarannya bisa melihat pada bukti-bukti yang ada.
1. Apakah seseorang yang mendapatkan pengetahuan tentang bab qiyas dalam ushul fiqih misalnya, dari kelas online yang dia ikuti, dan pengetahuannya itu dianggap valid melalui serangkaian ujian, itu tetap tidak bisa dipercaya ilmunya? Apakah maklumat yang dia dapatkan itu tidak bisa dianggap sebagai ilmu?
Silakan pikirkan menggunakan akal anda, bukan dengkul anda.
2. Apakah kasus seperti poin 1 di atas, yaitu ada orang yang berhasil meraih ilmu melalui pembelajaran online yang dia ikuti, itu hanya cerita fiktif saja, atau ada faktanya? Jawabannya, tentu ada faktanya, dan cukup banyak.
3. Apakah seseorang yang mengaku belajar secara langsung, tatap muka, pakai istilah mulazamah, talaqqi, atau apapun, otomatis dia akan menguasai semua materi pelajaran yang pernah dia dapatkan?
Kalau ada yang mengatakan, iya, otomatis. Maka mari kita tanya dia, pelajaran apa saja yang pernah dia terima secara tatap muka. Setelah dia sebutkan, maka izinkan saya (atau siapapun) menanyakan paling tidak 20 pertanyaan untuk tiap mata pelajaran yang dia sebutkan tersebut, untuk menguji apakah dia benar-benar menguasai bab tersebut atau tidak.
***
Yang belajar tatap muka, belum pasti menguasai semua pelajaran yang dia terima. Yang belajar online, belum pasti tidak dapat ilmu.
Lagi pula, online atau tatap muka, itu hanya bagian dari sarana pembelajaran, yang terus berkembang. Di masa lalu, fakta pembelajaran online memang tidak ada, dan mungkin belum terbayang oleh mereka.
Membawa narasi beberapa kitab klasik, untuk mengkritik pembelajaran online secara mutlak, hanya menunjukkan sikap jumud pelakunya, dan ketidakmampuannya memadukan kekayaan turats dan perkembangan zaman.
Pembelajaran, mau tatap muka atau online, selama ada pengajar yang kompeten, ada kurikulum dan materi ajar yang jelas, terstuktur dan mu’tabar, serta ada kesungguhan dari para pelajar, insyaallah bisa meraih ilmu.
Leave a Reply