Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fikrah

Bergembira dengan Kematian Ahli Bid’ah Adalah Perkara yang Disyariatkan

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tim fatwa Islamqa menyatakan:

الفرح بمهلك أعداء الإسلام وأهل البدع المغلظة وأهل المجاهرة بالفجور أمر مشروع ، وهو من نِعَم الله على عباده وعلى الشجر والدواب

Artinya: “Bergembira dengan kematian musuh Islam dan ahli bid’ah yang berat kebid’ahannya, dan orang-orang yang menampakkan diri sebagai ahli maksiat, adalah perkara yang disyariatkan. Dan itu merupakan nikmat Allah bagi hamba-Nya, juga bagi tumbuhan dan hewan.”

Sumber: https://islamqa.info/ar/answers/154727/

Pengasuh dorar.net menyatakan:

بل كانوا يُبيِّنون حالَهم بعدَ مَوتِهم، ويُظهرونَ الفَرحَ بهَلاكِهم، ويُبشِّرُ بعضُهم بعضًا بذلك.

Artinya: “Bahkan mereka (salaf) menjelaskan keadaan mereka (ahli bid’ah) setelah kematian mereka, dan menampakkan kegembiraan atas kematian para ahli bid’ah tersebut, dan saling memberikan kabar gembira atas hal tersebut.”

Sumber: https://dorar.net/article/1521/

***

Jadi, bergembira atas kematian ahli bid’ah bukanlah sesuatu yang buruk, malah ia adalah amrun masyru’, perkara yang disyariatkan, sebagaimana petunjuk Hadits Nabi dan atsar salaf.

Yang jadi persoalan adalah, siapa ahli bid’ah yang kita layak bergembira atas kematiannya tersebut?

Leave a Reply