Oleh: Muhammad Abduh Negara
Sikap yang sangat tidak layak, yang cukup sering saya temui dari banyak akun fb adalah menertawakan, mengejek dan mem-bully fatwa-fatwa ulama Saudi dan yang sependapat dengan mereka, hanya karena fatwa tersebut tidak mampu dipahami dengan baik oleh pihak pengejek ini.
Sikap semacam ini jelas tidak layak didukung dan harus diberi peringatan. Dan ini juga salah satu penyebab langgengnya pertikaian antar umat Islam. Masing-masing pihak senang mengejek, mem-bully dan tidak memberikan penghormatan yang selayaknya, pada seorang ulama, hanya karena beda afiliasi. Akhirnya, sering terjadi, saling ejek ulama, saling hina guru, dst.
Kalau memang fatwa tersebut dianggap salah, silakan kritik secara benar, dengan argumentasi fiqih yang kuat, supaya banyak orang yang bisa mengambil faidah.
Tapi, karena para pengejek ini, setahu saya kebanyakannya juga tidak benar-benar paham fiqih, mereka tak akan mampu memberikan ulasan dan tanggapan yang memadai. Bahkan, sangat mungkin mereka juga tak paham, apa salah fatwa tersebut. Yang penting ejek dulu, bully dulu. Urusan benar salah, belakangan.
Ini sikap kekanak-kanakan, jauh dari sikap muslim yang baik, tidak memberi teladan yang baik tentang menghormati ulama, dan saya khawatir termasuk makan “daging ulama yang beracun”.
Saya pribadi, jauh dari fanatisme terhadap para ulama saudi, bahkan dalam fiqih tidak banyak mengikuti pendapat mereka. Namun saya tetap menghormati mereka, karena mereka ulama, dan berfatwa dengan ilmu yang ada pada mereka. Soal salah dan benar, itu hal biasa. Mengkritik fatwa tersebut secara ilmiah, sah-sah saja. Namun mengejek, menertawakan, menghina, mem-bully, dan semisalnya, sangat tidak layak.
Leave a Reply