Oleh: Muhammad Abduh Negara
Kotak suara (Pemilu demokrasi) memang tidak bisa memenangkan Islam sepenuhnya. Islam ditegakkan dengan dakwah dan jihad, dengan tarbiyah dan pengokohan aqidah, dengan persatuan umat Islam. Namun bukan berarti, kotak suara itu wajib ditinggalkan sepenuhnya. Saya sudah pernah menyebutkan sebagian contoh nama ulama yang membolehkan ikut Pemilu demokrasi, demi meraih kemaslahatan bagi Islam dan umat Islam. Jadi, kotak suara itu pembahasannya seputar meraih kemaslahatan. Mana yang lebih maslahat itu yang kita pilih.
Jelas sekali, kita tak boleh terbawa arus kubu-kubuan politik elektoral. Misal, anda pilih J atau P. Kalau anda tak suka J, anda harus pilih P. Kalau anda tidak suka P, berarti anda pendukung J. Jelas, umat Islam terlalu rendah kalau hanya dibuat kubu- kubuan seperti ini. Bahkan, dengan ukuran kemaslahatan bagi umat, kita patut bertanya misalnya, bagaimana jika yang bertarung di 2019 adalah Jokowi dengan Harry Tanoe, siapa yang akan anda pilih? Nah, bagi yang kadung terlalu berlebihan menjatuhkan Jokowi, tentu akan bingung sendiri. Meskipun jelas, kita tak berharap ini yang terjadi.
Karena itu, saya agak aneh ketika banyak orang begitu buasnya mencela TGB, yang meski dianggap salah atas pilihan politik elektoralnya, tetaplah seorang ahli agama dan zhahirnya baik. Di sisi yang lain, malah memuji-muji PS yang zhahirnya bermasalah agamanya. Kok bisa begitu?
Ada yang mengkritik keras saya, menuduh ini dan itu. Menganggap saya berani menyalahkan keputusan umat, dll, yang entah dari mana ia simpulkan itu. Yang saya inginkan adalah mengetuk hati orang-orang. Jika 2019 memang dianggap demi kemaslahatan umat, berupayalah memilih calon yang memang baik agamanya. Urusan elektabilitas, bisa diusahakan bersama. Masih ada waktu saat ini.
Tulisan saya ini mungkin tak dibaca, tak diperhatikan, tak dianggap oleh “para petinggi umat”. Hanya saja, saya berharap, yang sepakat dengan yang saya sampaikan, mereka ikut berbicara. Semoga dengannya, para petinggi juga ikut mempertimbangkan.
Semoga Allah memberikan taufiq-Nya pada kita semua.
Leave a Reply