Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Ushul Fiqih

Mandub, Mustahab dan Sunnah Maknanya Sama

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Menurut Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshari, pendapat yang ashah (paling shahih), lafazh mandub, mustahab, tathawwu’, sunnah, hasan, nafl, dan muraghghab fiih, maknanya sama. Dan definisinya adalah:

الفعل غير الكف المطلوب طلبا غير جازم

Artinya: “Perbuatan yang dituntut untuk dilakukan, bukan untuk ditinggalkan, dengan tuntutan yang sifatnya tidak mengikat (tidak wajib dilakukan).”

Adapun beberapa ulama Syafi’iyyah, seperti Al-Qadhi Husain dan lainnya, memandang istilah-istilah tersebut mengandung perbedaan. Menurut mereka, jika perbuatan itu senantiasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, ia disebut sunnah. Jika Nabi hanya melakukannya sekali atau dua kali, disebut mustahab. Jika Nabi tidak pernah melakukannya, namun ia dilakukan secara rutin oleh seseorang atas pilihannya sendiri, ia disebut tathawwu’.

Wallahu a’lam.

Rujukan: Ghayah Al-Wushul Syarh Lubb Al-Ushul, karya Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshari, Halaman 156-157, Penerbit Dar Al-Fath, ‘Amman, Yordania.

Leave a Reply