Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fatwa Ulama

Minta Diruqyah Membuat Orang Yang Melakukannya Dikeluarkan Dari Golongan Tujuh Puluh Ribu Orang Yang Masuk Surga Tanpa Hisab

Pertanyaan:

Apakah meminta diruqyah membuat orang yang memintanya dikeluarkan dari golongan tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa hukuman?

Jawaban:

Alhamdulillah, wash shalaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shahbihi, amma ba’du:

Zhahir hadits yang dimaksud, menunjukkan –wallahu a’lam- bahwa meminta diruqyah membuat orang yang melakukannya dikeluarkan dari golongan tujuh puluh ribu orang yang disebutkan dalam Hadits bahwa mereka masuk surga tanpa hisab. Dan orang-orang yang masuk surga tanpa hisab ini, mereka meninggalkan ruqyah karena kuatnya tawakkal dan keyakinan mereka kepada Allah ta’ala.

An-Nawawi dalam Syarh Muslim berkata: Yang tampak dari makna Hadits, sebagaimana dipilih oleh Al-Khaththabi dan yang sependapat dengannya… Kesimpulannya adalah orang-orang ini sempurna berserah diri kepada Allah ‘azza wa jalla, dan tidak mencari upaya untuk menghilangkan penyakit yang menimpa mereka. Dan jelas, hal ini lebih utama dan lebih baik bagi mereka. Adapun berobatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau melakukannya untuk menjelaskan kepada kita, bahwa hukum berobat itu boleh. Wallahu a’lam.

Ibnu ‘Allan dalam Syarh Riyadhish Shalihin berkata: Dan yang dirajihkan oleh penulis, Al-Qurthubi, dan selain mereka adalah pendapat Al-Khaththabi dan lainnya, bahwa yang dimaksud adalah meninggalkan hal itu karena tawakkal dan ridha terhadap qadha dan ujian dari Allah ta’ala. Al-Khaththabi berkata: Dan ini termasuk derajat tertinggi bagi orang-orang yang beriman.

Dan ulama berbeda pendapat dalam bahasan ini dan dalam makna Hadits, disertai adanya riwayat perintah dalam Sunnah untuk ruqyah dan minta diruqyah. Dan yang rajih dari berbagai pendapat yang ada, bahwa yang dimaksud adalah meninggalkan ruqyah karena tawakkal dan ridha dengan qadha dan ujian dari Allah ta’ala, karena hal itu termasuk derajat tertinggi bagi orang-orang yang beriman.

Untuk mendapatkan tambahan faidah dan berbagai pendapat dari ulama, silakan lihat fatwa nomor: 49970, 9468.

Wallahu a’lam.

Fatwa Tim Islamweb.net, nomor 233536

Diterjemahkan dari: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=233536

Penerjemah: Muhammad Abduh Negara

Teks asli:

طلب الرقية يُخرج صاحبه من السبعين ألفا

السؤال

هل طلب الرقية يخرج طالبها من السبعين ألفا الذين يدخلون الجنة بغير حساب، ولا عقاب؟

الإجابــة

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:

فإن ظاهر الحديث المشار إليه يدل -والله أعلم-على أن طلب الرقية يُخرج صاحبه من السبعين ألفا الذين ورد بأنهم يدخلون الجنة بغير حساب.. وأن الداخلين فيه هم الذين تركوا الرقية اعتماداً على ‏قوة التوكل على الله تعالى، ورسوخ اليقين.

قال النووي في شرح مسلم: ‏وَالظَّاهِرُ مِنْ مَعْنَى الْحَدِيثِ مَا اخْتَارَهُ الْخَطَّابِيُّ وَمَنْ وَافَقَهُ … وَحَاصِلُهُ أَنَّ هَؤُلَاءِ كَمُلَ تَفْوِيضُهُمْ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلَمْ يَتَسَبَّبُوا فِي دَفْعِ مَا أَوْقَعَهُ بِهِمْ، وَلَا شَكَّ فِي فَضِيلَةِ هَذِهِ الْحَالَةِ، وَرُجْحَانِ صَاحِبِهَا، وَأَمَّا تَطَبُّبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَفَعَلَهُ لِيُبَيِّنَ لَنَا الْجَوَازَ. وَاللَّهُ أَعْلَمُ.

وقال ابن علان في شرح رياض الصالحين: والذي رجحه المصنف، والقرطبي وغيرهما من ذلك ما قاله الخطابي وغيره أن المراد ترك ذلك توكلاً، ورضاً بقضاء الله تعالى وبلائه، قال الخطابي: وهذه من أرفع درجات المتحققين بالإيمان.

وقد اختلف العلماء في هذا الموضوع وفي معنى الحديث، مع ورود الأمر في السنة بالرقية والاسترقاء، والراجح من أقوالهم هو: أن المراد ترك الرقية توكلاً، ورضاً بقضاء الله تعالى وبلائه؛ لأن ذلك من أرفع درجات المتحققين بالإيمان.

وللمزيد من الفائدة وأقوال أهل العلم انظري الفتويين: 49970، 9468

والله أعلم.

Leave a Reply