Oleh: Muhammad Abduh Negara
Para ulama tak mungkin ber-ijma’ (bersepakat) atas suatu perkara, yang menyelisihi dalil yang shahih, sharih (jelas, tanpa ada kesamaran), dan tidak mansukh. Para ulama hanya ber-ijma’ pada perkara yang haq.
Jika kita melihat ada ijma’ yang sepertinya menyelisihi dalil, maka kemungkinannya:
1. Dalil tersebut tidak shahih
2. Dalil tersebut maknanya tidak sharih (tidak pasti menunjukkan makna tersebut)
3. Dalil tersebut mansukh (telah dihapus hukumnya oleh Asy-Syari’)
4. Atau sebenarnya terdapat khilaf di kalangan ulama tentang perkara tersebut, yang tak kita ketahui, sehingga kita mengira hukumnya disepakati oleh mereka
Wallahu a’lam.
Rujukan: Al-Ushul Min ‘Ilmil Ushul, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Halaman 66, Penerbit Dar Ibn Al-Jauzi, Dammam, Saudi Arabia.
Leave a Reply