Oleh: Muhammad Abduh Negara
Belasan tahun lalu, saya pernah hadir di forum salah seorang ustadz, dan salah satu yang disampaikan oleh beliau adalah bahwa musim haji tahun itu Imam Mahdi akan dibai’at. Dan ternyata tidak terjadi. Dan kemudian ada pernyataan dari sang ustadz, kalau tidak tahun ini, ya tahun berikutnya. Dan sampai saat ini belum terjadi, sedangkan sang ustadz sudah lebih dulu meninggalkan dunia ini. Semoga Allah ta’ala merahmati dan mengampuni beliau.
Kajian-kajian akhir zaman, yang tidak membatasi diri pada pembahasan dalil, namun sampai pada wilayah prediksi, penentuan waktu dan tempat, baik dengan ungkapan “pasti” atau “kemungkinan”, ujungnya tak jelas. Orang-orang yang percaya, panik. Sedangkan sang da’i, jika tak terjadi, sekadar berujar semisal, “Oh berarti bukan sekarang waktunya”. Lah, heboh-heboh sebelumnya itu untuk apa?
Kita memang hidup di akhir zaman dan perlu mawas diri. Bahkan jika pun kita tak menemui as-sa’ah (hari kiamat), toh kita akan menemui kematian kita masing-masing. Kalau sekadar untuk pengingat, materi dzikrul maut dan akhirat secara umum dan fokus dalil saja sudah cukup. Tak perlu tambahan-tambahan prediksi yang kurang berdasar.
Leave a Reply