Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fikrah

Semua Masih Tetap Muslim

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Mau ikut memilih dalam pemilu atau tidak ikut memilih, insyaallah statusnya masih tetap muslim. Bagi seorang muslim, urusan memilih atau tidak memilih ini, adalah wilayah fiqih, bukan masail aqidah, apalagi soal pembatal keislaman.

Jadi, dari pihak manapun, tidak perlu bernarasi secara berlebihan.

Untuk yang ikut memilih, saya mungkin perlu mengatakan kembali, sebagaimana saya katakan di tahun 2018-2019, bahwa ajang pilpres kali ini bukan pertarungan antara Al-Mahdi melawan Dajjal, jadi narasinya perlu dibuat lebih ringan lagi. Jangan kayak mau memerangi Dajjal di barisan Al-Mahdi.

Namun tentu, saat memilih, tetap perlu mempertimbangkan fiqihnya, dalam hal ini, memilih mana yang paling bisa mendatangkan maslahat bagi umat Islam, dan/atau paling kecil mafsadatnya bagi umat, berdasarkan rekam jejak dan para pendukungnya, disertai data-data valid tentunya.

Untuk yang tidak ikut memilih, harap lebih tenang. Jangan menganggap saudara muslim anda yang memilih itu, sedang menjadikan hukum Allah sebagai hal yang boleh dipilah-pilih (bukan kewajiban), atau menganggap hukum Allah boleh diganti dengan hukum yang menyelisihinya. Bukan itu. Tapi ini soal memahami waqi’, dan memilih langkah terbaik yang mungkin untuk dilakukan, untuk kemaslahatan umat dan perjuangan umat.

Sikap anda untuk tidak memilih, secara fiqih, layak dihormati. Tapi anda perlu menahan diri, untuk tidak mengampanyekan besar-besaran saat ini. Karena, yang akan dirugikan dari kampanye anda, adalah kelompok yang masih punya ghirah untuk memperjuangkan Islam dan kemaslahatan umat, melalui jalur pemilu. Sedangkan yang sejak awal, anti syariah, atau tidak peduli terhadap isu keumatan, tidak akan menggubris kampanye anda.

Leave a Reply