Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fiqih Syafi'i

Wajib Menghadap Kiblat Ketika Melaksanakan Shalat

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Salah satu syarat sah shalat adalah menghadap kiblat. Dan kiblat tersebut adalah Ka’bah. Tidak ada hal lain selain shalat, yang diwajibkan untuk menghadap kiblat.

Menurut pendapat yang mu’tamad di kalangan Syafi’iyyah, wajib menghadap ke fisik (‘ain) Ka’bah, dan tidak cukup menghadap ke arah (jihah) Ka’bah. Artinya, jika dia shalat menghadap ke arah Ka’bah, misalnya ke arah barat, tapi arah tersebut sedikit melenceng dari fisik Ka’bah, shalatnya tidak sah.

Ada juga satu qaul di kalangan Syafi’iyyah yang menyatakan cukup menghadap jihah Ka’bah, namun ini bukan pendapat mu’tamad.

Menghadap kiblat ini, bisa secara yakin (pasti 100% menghadap fisik Ka’bah), jika posisi dia dekat dengan Ka’bah, dan tidak ada penghalang antara dia dengan Ka’bah.

Bisa juga secara zhan (dugaan kuat dia menghadap fisik Ka’bah), jika jaraknya jauh dengan Ka’bah, dan ada penghalang antara dia dengan Ka’bah tersebut.

GMN (253)
TQS (1/200)

Leave a Reply