Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fatwa Ulama

Apakah Puasa Sebelum Shalat Istisqa Menjadi Wajib Jika Diperintahkan Oleh Ulil Amri?

Pertanyaan:

Jika pemimpin negara (waliyyul amr) memerintahkan orang-orang untuk puasa tiga hari (sebelum shalat istisqa), untuk meminta turun hujan kepada Allah, sebagaimana ditetapkan dalam kitab-kitab fiqih, apakah puasa itu hukumnya wajib bagi yang mengetahui perintah tersebut dan ia mampu melaksanakannya?

Jawaban:

Ya, puasa tersebut wajib dilakukan. Dan yang melanggar perintah tersebut, sedangkan keadaannya sebagaimana yang ditanyakan, ia berdosa. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kalian.” (QS. An-Nisa [4]: 59)

Dan perintah pada ayat di atas menunjukkan hukum wajib.

Juga berdasarkan banyak Hadits shahih yang memerintahkan untuk taat kepada ulil amri. Wallahu a’lam.

(Fatwa Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi)

Diterjemahkan dari: Fatawa An-Nawawi, karya Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi, disusun oleh murid beliau: Al-Hafizh ‘Alauddin Ibn Al-‘Aththar, Halaman 78-79, Mas’alah nomor 75, Penerbit Dar Ibn Al-Qayyim, Riyadh, Saudi Arabia, dan Dar Ibn ‘Affan, Kairo, Mesir.

Penerjemah: Muhammad Abduh Negara

Teks asli:

مسألة ٧٥

إذا أمر ولي الأمر الناس بصيام ثلاثة أيام للاستسقاء عند الحاجة إليه كما هو مقرر في كتب الفقه هل يكون الصوم واجبا على من بلغه الأمر إذا استطاع الصوم؟

الجواب: نعم يكون واجبا ومن أخل به والحالة هذه أثم، لقوله تعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ} [النساء: ٥٩] والأمر للوجوب وللأحاديث الصحيحة الواردة في الأمر بطاعة ولاة الأمر والله أعلم.

Leave a Reply