Hal-hal yang Disebutkan Dalam Berbagai Kitab Adab Penuntut Ilmu

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Hal-hal yang disebutkan dalam berbagai kitab adab penuntut ilmu, bisa kita pilah menjadi tiga kelompok:

1. Yang merupakan hal asasi dalam menuntut ilmu, dan sesuai prinsip-prinsip syariah secara umum, dan selalu relevan di setiap masa dan tempat.

Contohnya: meluruskan niat dalam menuntut ilmu, membersihkan hati dari berbagai kotoran batin, menyediakan waktu yang cukup untuk belajar, melakukan mudzakarah dan muraja’ah, menghormati guru, belajar secara bertahap, dll.

2. Yang dibangun di atas landasan ‘urf. Untuk bagian ini, ia bisa berubah mengikuti perubahan zaman, tempat dan ‘urf yang berlaku.

Contohnya: Cara duduk di depan guru, cara berpakaian, dll.

3. Yang dibangun di atas landasan tajribah atau pengalaman. Hal ini boleh diikuti, boleh juga tidak, dan setiap orang perlu memperhatikan keadaan dirinya apakah tepat mengikuti saran tersebut atau tidak.

Contohnya: waktu efektif untuk belajar, pagi, siang atau malam hari, dll.

Pembahasan adab menuntut ilmu ini perkara yang ma’qul, sehingga setiap adab yang disebutkan bisa kita ketahui dan nalar alasan logisnya.

Khusus poin 2 dan 3, tidak selayaknya kita berkeras dengan yang termaktub di kitab, yang ditulis ratusan tahun lalu, jika hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan atau kurang relevan untuk dipraktikkan.

Bersikap jumud dengan semua yang tertulis ratusan tahun lalu, tanpa berusaha menggunakan akal pikiran dan ilmu kita, untuk menyesuaikannya dengan kondisi mutakhir pada perkara yang mutaghayyirat, sekaligus mempertahankan hal-hal yang sifatnya prinsip, bukanlah sikap yang tepat.