Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fawaid 'Ilmiyyah Mutafarriqah

Ahlul Kitab Kalangan Yahudi dan Nasrani

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Ahlul Kitab, dari kalangan Yahudi dan Nasrani, sudah menyimpang dari jalan haq, sebelum diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan berbagai hukum fiqih berkaitan dengan ahlul kitab, sebagaimana dimuat di kitab-kitab fiqih, tetap berlaku bagi mereka.

Asy-Syafi’i dalam Ar-Risalah (Hlm. 27, Dar An-Nafais, 1431 H) menyatakan:

بعثه والناس صنفان:

أحدهما: أهل كتاب، بدلوا من أحكامه، وكفروا بالله، فافتعلوا كذبا صاغوه بألسنتهم، فخلطوه بحق الله الذي أنزل إليهم.

Artinya: “Allah mengutus beliau (Nabi), dan saat itu manusia terbagi menjadi dua kelompok. Yang pertama: ahlul kitab. Mereka mengganti hukum-hukum Allah dan kufur kepada-Nya. Mereka sengaja membuat kedustaan tentang agama Allah melalui lisan mereka, dan mencampurnya dengan Kalam Allah yang turun kepada mereka.”

Beliau kemudian mengutip beberapa ayat Al-Qur’an, yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya:

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسِبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ، وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ، وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ.

Artinya: Sesungguhnya di antara mereka, ada kelompok yang memutar-mutar lidah mereka terhadap Al-Kitab (untuk menyimpangkannya), agar kalian mengira bahwa yang dibacanya adalah bagian dari Al-Kitab, padahal itu bukan dari Al-Kitab. Dan mereka berkata, bahwa itu dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah. Dan mereka membuat kedustaan atas nama Allah, dan mereka mengetahui hal itu.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 78).

Wallahu a’lam.

Leave a Reply