Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fatwa Ulama

Berhukum Dengan Hukum Positif Buatan Manusia (القوانين الوضعية) Padahal Ada Al-Qur’an Al-Karim

Pertanyaan:

Apa pendapat anda tentang kaum muslimin yang berhukum dengan hukum positif buatan manusia (القوانين الوضعية), padahal di tengah-tengah mereka ada Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Al-Muthahharah?

Jawaban:

Pendapatku tentang orang-orang yang menyebut diri mereka muslim, dan mereka berhukum pada hukum selain hukum yang diturunkan Allah, dan memandang Syariat Allah tidak mencukupi, dan tidak layak dijadikan hukum di masa ini, keadaan mereka adalah seperti yang disampaikan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا

Artinya: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman, hingga mereka menjadikanmu (Muhammad) hakim atas perkara yang mereka perselisihkan, kemudian tidak ada keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisaa [4]: 65)

Juga firman-Nya subhanah:

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

Artinya: “Siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-Maaidah [5]: 44)

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Artinya: “Siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang zalim.” (QS. Al-Maaidah [5]: 45)

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Artinya: “Siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang fasiq.” (QS. Al-Maaidah [5]: 47)

Jadi, orang-orang yang berhukum pada syariat selain Syariat Allah, dan menganggap bahwa itu boleh bagi mereka, atau itu lebih utama dibandingkan berhukum dengan Syariat Allah, tidak diragukan lagi, dengan itu mereka telah keluar dari lingkup Islam. Dengan itu juga, mereka menjadi kafir, zalim, dan fasiq, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat tadi dan ayat-ayat lainnya.

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Artinya: “Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maaidah [5]: 50)

Semoga Allah memberikan taufiq.

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz.

Diterjemahkan dari: http://www.binbaz.org.sa/fatawa/12

Penerjemah: Muhammad Abduh Negara

Teks asli:

حكم الاحتكام إلى القوانين الوضعية مع وجود القرآن الكريم

س: ما رأيكم في المسلمين الذين يحتكمون إلى القوانين الوضعية، مع وجود القرآن الكريم والسنة المطهرة بين أظهرهم؟

ج: رأيي في هذا الصنف من الناس الذي يسمون أنفسهم بالمسلمين، في الوقت الذي يتحاكمون فيه إلى غير ما أنزل الله، ويرون شريعة الله غير كافية، ولا صالحة للحكم في هذا العصر، هو ما قاله الله سبحانه وتعالى في شأنهم حيث يقول سبحانه وتعالى: {فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا}[1].

وقوله سبحانه: {وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ}[2] {وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ}[3] {وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ}[4].

إذاً فالذين يتحاكمون إلى شريعة غير شريعة الله، ويرون أن ذلك جائزٌ لهم، أو أن ذلك أولى من التحاكم إلى شريعة الله، لا شك أن يخرجون بذلك عن دائرة الإسلام، ويكونون بذلك كفاراً ظالمين فاسقين، كما جاء في الآيات السابقة وغيرها.

وقوله عز وجل: {أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ}[5].

والله الموفق.

[1]النساء الآية 65.
[2]المائدة الآية 44.
[3]المائدة الآية 45.
[4]المائدة الآية 47.
[5]المائدة الآية 50.

Leave a Reply