Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fiqih Syafi'i

Haram Puasa Pada Pertengahan Kedua Bulan Sya’ban

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Haram puasa pada pertengahan kedua bulan Sya’ban, yaitu sejak tanggal 16 Sya’ban hingga akhir Sya’ban.

Demikian juga, haram puasa pada hari syak. Hari syak adalah tanggal 30 Sya’ban, ketika orang-orang saat itu kasak-kusuk bahwa hilal Ramadhan sudah terlihat malam sebelumnya, atau ada kesaksian yang menyatakan melihat hilal malam sebelumnya namun kesaksiannya ditolak, yang keadaan ini menyebabkan syak (keraguan) pada seseorang. Maka, haram baginya untuk puasa pada hari tersebut.

Namun keharaman puasa pada pertengahan kedua Sya’ban dan hari syak ini, tidak berlaku pada beberapa keadaan tertentu. Salah satunya adalah, jika puasa di hari tersebut bertepatan dengan ‘adah (kebiasaan) puasa yang dilakukannya, seperti Puasa Dawud atau Puasa Senin Kamis.

Seseorang yang punya ‘adah puasa Senin Kamis misalnya, tidak haram baginya puasa pada pertengahan kedua Sya’ban atau hari syak, jika bertepatan dengan ‘adah-nya tersebut.

Dan ‘adah ini berlaku, meski baru satu kali dilakukan sebelumnya. Artinya, jika sebelumnya dia puasa sunnah Senin atau Kamis, meski hanya satu kali, itu sudah terhitung ‘adah. Dan jika dia mengerjakannya lagi, bertepatan dengan pertengahan kedua Sya’ban atau hari syak, itu tetap terhitung puasa sunnah untuknya, dan tidak haram.

At-Taqrirat As-Sadidah (1/437)
I’anah Ath-Thalibin (2/528)

Leave a Reply