Meniti Jalan Para Ulama - Blog Pribadi Muhammad Abduh Negara

Fikrah

Menyampaikan Islam Yang Sebenar-benarnya

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tugas seorang da’i adalah menyampaikan Islam sebenar-benarnya, sesuai hakikatnya. Tanpa tambahan yang merusak, dan tanpa pengurangan yang mencederai. Tidak ifrath dan tidak tafrith. Tidak ghuluw dan tidak taqshir. Tidak terlampau keras sampai keluar batas, dan tidak terlampau lembek sampai tak punya kekuatan.

Da’i tidak boleh bersikap ketat pada sesuatu yang punya kelonggaran, demi dianggap kukuh dalam agama. Dia juga tak boleh longgar pada sesuatu yang harusnya disikapi secara ketat, demi dianggap moderat dalam agama. Kukuh dan moderat itu sifat diin Islam, namun ia dipahami sesuai dengan pemahaman Islam yang benar, bukan sesuai hawa nafsu serta pemikiran di luar Islam.

Da’i harus mempertimbangkan kemaslahatan dan kebaikan bagi umat dalam dakwahnya, ia perlu mempertimbangkan fiqih dakwah, menghindari mafsadat terbesar meski harus jatuh pada mafsadat kecil, mengambil yang terbaik di antara dua kebaikan yang harus dipilih salah satunya.

Namun itu bukan berarti ia harus menjilat kepada manusia, berusaha mencari ridha dan simpati dari mereka. Karena ridha manusia seluruhnya, tak akan pernah bisa dicapai. Dakwah memperhatikan kemaslahatan mereka, tapi bukan untuk mendapatkan ridha dan simpati mereka.

Karena itu, jika ada perkara yang harus disampaikan secara tegas, maka harus disampaikan secara tegas, meski banyak orang yang tidak suka. Sebaliknya, jika ada perkara yang harus disikapi secara toleran dan lemah lembut, maka kita toleran dan lemah lembut, meski banyak orang akan menuduh kita lembek, lemah, tidak kukuh dan tuduhan lainnya.

Jika Islam disampaikan dengan sebenar-benarnya, sesuai porsi yang memang diajarkan Islam, ia akan menjadi buah segar dan manis yang bisa dinikmati banyak orang. Sebaliknya, jika Islam disampaikan tidak sesuai proporsi, terlalu tegas atau terlalu lembek, atau selalu mengikuti keinginan manusia, maka ia hanya menjadi kotoran yang tidak ada manfaatnya.

Leave a Reply